PEMUSNAHAN ALAT LABORATORIUM TIDAK TERPAKAI
PEMUSNAHAN ALAT LABORATORIUM IPA TIDAK TERPAKAI
Mengelompokkan peralatan yang ada di laboratorium biologi sebagai berikut :
1.
Alat-alat optik, seperti mikroskop
cahaya, mikroskop stereo, mikroskop elektron
2.
Alat-alat dan wadah dari kaca (kaca
objek, cover glass, cawan petri, gelas beker, pipet tetes, tabung reaksi) dari
porselen atau dari plastik yang tidak mudah terkorosi
3.
Alat-alat bantu seperti penjepit,
sumbat karet, sumbat gabus, pelubang gabus, spatula, sikat tabung reaksi dan
sikat buret serta corong
4.
Alat-alat bedah dan pengerat seperti
jarum, panci bedah, gunting, pinset, pisau
5.
Alat peraga dan model seperti
kerangka, torso, kotak genetika dan carta
6.
Alat-alat ukur seperti neraca,
termometer, hygrometer, stop watch, dan respirometer
7.
Alat-alat penopang/penumpu seperti
statif dan alasnya, kaki tiga, kasa, rak tabung reaksi
8.
Alat pemanas, seperti pembakar
spiritus
9.
Alat-alat untuk kegiatan lapangan
seperti kuadrat, jala plankton
Peralatan laboratorium dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
1.
Peralatan consumable adalah
peralatan laboratorium yang digunakan sekali pakai rusak atau dibuang atau
dapat juga sekali pakai pecah atau mudah pecah. Yang termasuk peralatan ini
adalah alat gelas, pipa gelas, pipa karet, kertas saring, kertas kromatografi,
dll
2.
Peralatan non-consumable adalah
peralatan laboratorium yang dapat digunakan terus-menerus dan bukan sekali
pakai. Yang termasuk peralatan ini adalah pembakar gas, mikroskop, peralatan
elektronik, dll. Sebaiknya mikroskop dan peralatan elektronik disimpan terpisah
Alat yang telah rusak dan tidak dapat dipakai lagi di data kemudian
dipisahkan alat gelas dan alat non gelas. Alat non gelas di dimusnahkan dengan
cara dibakar. Alat gelas dimusnahkan dengan cara ditimbun atau dikubur di dalam
tanah. Secara umum, metode pembuangan limbah laboratorium terbagi atas empat :
1. Pembuangan
langsung dari laboratorium
Metode pembuangan langsung ini dapat diterapkan untuk bahan-bahan yang
dapat tidak berbahaya seperti specimen tumbuhan. Bahan-bahan yang dapat larut
dalam air dibuang langsung melalui bak pembuangan limbah laboratorium
2.
Pembakaran terbuka
Metode pembuangan langsung ini dapat
diterapkan untuk bahan-bahan yang dapat tidak berbahaya seperti specimen
tumbuhan. Bahan-bahan yang dapat larut dalam air dibuang langsung melalui bak
pembuangan limbah laboratorium
3.
Pembakaran terbuka
Metode pembakaran terbuka dapat diterapkan
untuk bahan-bahan organik yang kadar racunnya rendah dan tidak terlalu berbahaya.
Bahan-bahan organik tersebut dibakar ditempat yang aman dan jauh dari pemukiman
penduduk
4.
Dikubur dalam tanah
Dengan perlindungan tertentu agar
tidak merembes ke badan air. Metode ini dapat diterapkan untuk zat-zat padat
yang reaktif dan beracun
Contoh Pemusnahan Alat
1. Alat
non gelas
Dimusnahkan
dengan cara dibakar pada tempat yang agak jauh dari lokasi laboratorium.
2. Alat
gelas
Dimusnahkan
dengan cara ditimbun atau ditanam dengan kedalaman 1 meter
Adapun Cara
Untuk memusnahkan dan membuang alat dan reagen dari pratikum yang tidak
terpakai lagi yaitu :
1. Termometer
Termometer
yang telah digunakan dalam pratikum masih bisa digunakan untuk pratikum
selanjutnya, oleh karena itu thermometer tidak di buang/ dimusnahkan tetapi di
simpan pada tempat penyimpanannya.akan tetapi jika thermometer yang digunakan
pecah, maka sebaiknya kita data terlebih dahulu thermometer yang pecah tersebut
dan kemudian kita kumpulkan pecahan thermometer lalu kita buang ketempat sampah
yang berisi pecahan kaca., yaitu tempat sampah yang bewarna merah yang berisi
bahan-bahan yang berbahaya dan beracun.
2. Pembakar
bunsen/pembakar spiritus
Bunsen juga
masih bisa digunakan untuk pratikum selanjutnya, akan tetapi spritus yang
terdapat didalamnya bisa di buang/ dimusnahkan langsung kelapangan terbuka.
3. Kaki
tiga
Kaki
tiga jika digunakan dalam pratikum masih bisa digunakan untuk pratikum
selanjutnya, oleh karena itu kaki tiga tidak di buang/ dimusnahkan tetapi di
simpan pada tempat penyimpanannya.
4. Stopwatch
Stopwatch
yang digunakan dalam pratikum masih bisa digunakan untuk pratikum selanjutnya,
oleh karena itu Stopwatch tidak di buang/ dimusnahkan tetapi di simpan pada
tempat penyimpanannya, Tetapi jika sudah rusak di buang ketempat sampah yang
telah disediakan, yang terdiri dari logan-logam
6. Neraca/Timbangan
Timbangan
yang telah digunakan dalam pratikum masih bisa digunakan lagi untuk
pratikum selanjutnya, dan jika rusak kita dapat kita buang langsung ketempat
sampah.
7. Gelas
Kimia
Gelas
kimia yang telah digunakan dalam pratikum masih bisa digunakan untuk pratikum
selanjutnya, oleh karena itu gelas kimia tidak di buang/ dimusnahkan tetapi di
simpan pada tempat penyimpanannya.akan tetapi jika gelas kimia yang digunakan
pecah, maka sebaiknya kita data terlebih dahulu gelas kimia yang pecah tersebut
dan kemudian kita kumpulkan pecahan gelas kimia lalu kita buang ditempat sampah
yang berisi pecahan kaca.
8. Kasa
Kasa yang
telah digunakan dalam pratikum bisa langsung kita musnahkan dengan cara
membakar kasa tersebut
9. Korek
api
Korek
api yang telah digunakan dalam pratikum tidak bisa digunakan lagi untuk
pratikum selanjutnya, dan dapat kita buang sisa dari korek api tersebut dengan
membuang ketempat sampah.
Berdasarkan uraian diatas yang
menjadi pertanyaan adalah :
1. Bagaimana
cara pemusnahan alat laboratorium agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan
2. Siapa
saja yang bertanggung jawab terhadap pemusnahan alat laboratorium?
3. Apakah
siswa dapat membantu untuk pemusnahan alat laboratorium?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMenyikapi pertanyaan 1?
Hapuscara nya
1. Pembuangan langsung dari laboratorium.
Metoda pembuangan langsung ini dapat diterapkan untuk bahan-bahan kimia yang dapat larut dalam air. Bahan-bahan kimia yang dapat larut dalam air dibuang langsung melalui bak pembuangan limbah laboratorium. Untuk bahan kimia sisa yang mengandung asam atau basa harus dilakukan penetralan, selanjutnya baru bisa dibuang. Untuk bahan kimia sisa yang mengandung logam-logam berat dan beracun dan sebagainya, harus dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian cairannya dinetralkan dan dibuang.
2. Dengan pembakaran terbuka.
Metoda pembakaran terbuka dapat diterapkan untuk bahan-bahan organik yang kadar racunnya rendah dan tidak terlalu berbahaya. Bahan-bahan organik tersebut dibakar ditempat yang aman dan jauh dari pemukiman penduduk.
3.Pembakaran dalan insenerator.
Metoda pembakaran dalam insenerator dapat diterapkan untuk bahan-bahan toksik yang jika dibakar ditempat terbuka akan menghasilkan senyawa-senyawa yang bersifat toksik.
4. Dikubur didalam tanah.
Dikubur didalam tanah dengan perlindungan tertentu agar tidak merembes ke badan air. Metoda ini dapat diterapkan untuk zat-zat padat yang reaktif dan beracun.
Menanggapi pertanyaan nomor 3, siswa mungkin dapat dilibatkan jika alat yang dimusnahkan tidak berbahaya dan mereka mengetahui dgn baik cara pemusnahan alat tersebut. Tapi sebaiknya pemusnahan dilakukan tenaga ahli seperti laboran yang telah paham bagaimana cara untuk memusnahkan alat dengan baik untuk menghindari hal2 yang tidak diinginkan
BalasHapusMenanggapi pertanyaan kedua Siapa saja yang bertanggung jawab terhadap pemusnahan alat laboratorium? Ada beberapa pihak yg terlibat dan bertanggung jawab. Seperti yg kita ketahui pemusnahan memerlukan berita acara yg harus d tnda tangani oleh pihak2 yg terlibat seperti kepala lab, bs jd kpala skolah, saksi2, yg diminta utk memusnahkan yaitu org2 yg paham tahap pemusnahannya.. Terimakasih
BalasHapus
BalasHapusMenanggapi soal no 1.
sebagaimana yang telah di jelaskan pada artikel di atas yaitu :
Contoh Pemusnahan Alat
1. Alat non gelas
Dimusnahkan dengan cara dibakar pada tempat yang agak jauh dari lokasi laboratorium.
2. Alat gelas
Dimusnahkan dengan cara ditimbun atau ditanam dengan kedalaman 1 meter
Menanggapi pertanyaan ke 2 yaitu Siapa saja yang bertanggung jawab terhadap pemusnahan alat laboratorium? Dalam laboratorium yang bertanggungjawab untuk melakukan pemusnahan alat adalah Laboran atau guru IPA dan memberikan informasi atau mengikut sertakan Peserta didik untuk ikut melakukan pemusnahan alat dan bahan supaya peserta didik faham terhadap apa yang seharusnya dilakukan.
BalasHapusSalam
Agung Laksono
Menanggapi pertanyaan no 2.
BalasHapusMenurut saya pihak yang bertanggung jawab melakukan pemusnahan alat laboratorium IPA yang tidak terpakai adalah Pertugas/personil yang telah ditunjuk dan diberi tugas oleh kepla sekolah atau kepala laboratorium, petugas tersebut sudah memiliki keahlian, penggalaman dan terlatih dalam melakukan tugas tersebut. Guru pun juga bisa melakukan pemusnahan alat laboratorium IPA tersebut asalkan memilki izin, keahlian dan berpengalaman dalam memusnakan alat laoratoirum.
3. Apakah siswa dapat membantu untuk pemusnahan alat laboratorium?
BalasHapustergantung situasi dan kondisi. jika alat yang akan dimusnahkan tidak membahayakan siswa seperti sisa korek api, kain kassa atau mungkin sisa tumbuh-tumbuhan yang tidak terpakai maka siswa dapat membantu. Alangkah baiknya pemusnahan dilakukan oleh ahli dan sesuai tupoksinya yaitu dilakukan oleh laboran dan teknisi
terima kasih
1. Bagaimana cara pemusnahan alat laboratorium agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan?
BalasHapusPemusnahan Alat :
1. Alat non gelas
Dimusnahkan dengan cara dibakar pada tempat yang agak jauh dari lokasi laboratorium.
2. Alat gelas
Dimusnahkan dengan cara ditimbun atau ditanam dengan kedalaman 1 meter
Apakah siswa dapat membantu untuk pemusnahan alat laboratorium?
BalasHapusseharusnya pemusnahan dilakukan oleh laboran atau yang bertanggung jawab terhadap pengadaan alat dengan melalui audit atau pemeriksaan mana saja barang yang tak terpakai lagi, jadi tak perlu melibatkan siswa
Assalamualaikum
BalasHapusSiapa saja yang bertanggung jawab terhadap pemusnahan alat laboratorium?
Menurut saya yang bertanggung jawab dalam pemusnahan adalah pengelola labor seperti.guru ipa,laboran dan teknisi tentu dengan persetujuan kepala labor.